COMPOSITE | Penulis: Irsyad Adhyma

Penurunan tajam di Bursa Efek Indonesia tidak bisa dipisahkan dari keterkaitan dunia investasi global. Saya pribadi sudah menebak akan terjadi penurunan pada pembukaan pasar pada hari ini, tapi saya sendiri tidak mengira penurunannya akan sangat tajam.

Penurunan IHSG sendiri terpicu dari sentimen global
1. Kekhawatiran resesi di Amerika Serikat yang dibuktikan dengan data ekonomi terbaru yang menunjukkan kalau penciptaan lapangan kerja di AS melambat, cuma ada 114.000 pekerjaan baru di bulan Juli. Tingkat pengangguran juga naik jadi 4,3%, tertinggi dalam hampir tiga tahun terakhir.
2. Ketidakpastian kebijakan Federal Reserve yang tetap mempertahankan suku bunga di level tinggi, meski sudah terlihat terjadinya perlambatan ekonomi. Beberapa ekonom mengatakan hal ini disebebabkan The Fed mungkin terlambat merespons.
3. Penguatan Yen Jepang yang secara tiba tiba membuat banyak orang khawatir tentang prospek perusahaan Jepang baik terutama pada perusahaan ekspor. Jepang adalah negara yang sangat bergantung pada ekspor. Ketika yen menguat, produk-produk Jepang menjadi lebih mahal di pasar internasional. Ini membuat barang-barang Jepang kurang kompetitif dibandingkan produk dari negara lain yang mata uangnya lebih lemah. Kekhawatiran penurunan laba yang membuat para investor menjual asset saham mereka di NIKKEI225.
4. Tensi Geopolitik yang tinggi diberbagai negara, sebut saja Israel-Hamas, Rusia-Ukraina, dan semenanjung korea. Konflik telah terjadi sejak lama, dan semakin lama tensi semakin panas dengan adanya beberapa faksi yang mulai menunjukkan keberpihakannya. Keberpihakan ini yang nantinya akan membuat perang yang seharusnya terjadi antar 2 negara bisa melibatkan banyak pihak.

Dengan beberapa faktor yang disebutkan tadi menyebabkan berbagai Indeks Global mengalami pelemahan tidak terkecuali IHSG yang bahkan sempat menyentuh -400 poin hari kemarin. Penurunan ini akan menjadi berkah bagi investor yang memiliki cash cukup banyak dan bisa membeli banyak saham dengan harga diskon, namun masih terlalu dini untuk menentukan apakah sentimen negatif yang tersebar sekarang hanyalah sebuah sentimen biasa atau pertanda mengenai sebuah kejadian ekonomi luar biasa di masa yang akan datang.

Terakhir, saya mencoba untuk melakukan prediksi sederhana menggunakan Technical Analysis menggunakan classic suppport and resitance bulanan dan mingguan selama 2 tahun terakhir, dan membuat Harmonic support dan resistance menggunakan fibonacci retracement. Berdasarkan analisa saya penurunan masih akan dilanjutkan keesokan hari dengan target di retracement 50,00% dengan downside kira kira 150 hingga 275 poin.

Disclaimer: Investasi dalam saham, obligasi, reksa dana, dan instrumen keuangan lainnya melibatkan risiko yang signifikan, termasuk risiko kehilangan sebagian atau seluruh modal yang diinvestasikan. Informasi yang disediakan di sini adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi, rekomendasi, atau penawaran untuk membeli atau menjual sekuritas atau instrumen keuangan lainnya. Sebelum membuat keputusan investasi, disarankan untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan atau profesional investasi yang berkualifikasi untuk memahami sepenuhnya risiko dan manfaat dari setiap investasi yang dipertimbangkan.
compositeindexFibonacci RetracementihsgTrend Analysis

También en:

Exención de responsabilidad